Sabtu, 07 Juli 2012

CHIRISASU RAMEN Spicy Miso Ramen Halal Zushioda Yatai

UPDATE!!!
on March 2014

Berdasarkan banyaknya request dari para pelanggan kami, untuk menambahkan menu ramen. kali ini perkenanlah kami untuk mempersembahkan special menu Spicy Miso Ramen yang keunikan rasanya tidak akan anda temukan di tempat lain!!

CHIRISASU RAMEN
No Pork, No MSG, No Sake & Mirin, No preservative, No Food Coloring





Review dari Special Guest Zushioda






ZUSHIODA YATAI
WARUNG SUSHI ANGKRINGAN



Jumat, 06 Juli 2012

Menu Zushioda Yatai 2015 Sushi Angkringan

Pertama di indonesia!!
Restoran dengan Piring Batu Bacan 


**~ GEMSTONES RESTAURANT ~**
restoran bertemakan batu akik asli lengkap dari seluruh pelosok indonesia
temukan berbagai mineral batu alam dengan harga murah di sini





SUSHI SASHIMI ON SUISEKI GEMSTONE
ONLY AVAILABLE AT ZUSHIODA YATAI GRAND GALAXY CITY BEKASI


ZUSHIODA YATAI
Japanese Street Sushi
jl.Pulo Ribung Blok AE No.100
Jakasetia
Grand Galaxy City
Bekasi Selatan
0857 3763 7228


Klik Link di bawah untuk membuka peta pada GPS anda
















COMING SOON ON 2015

UPDATE!!!
on May 2015
Ryujin Roll

原石で寿司

RAMEN
KUROGOSHOMEN



Minggu, 01 Juli 2012

Resep rahasia Zushioda yatai warung sushi angkringan



Resep Rahasia sushi & Ramen Zushioda Yatai

Transformers Zushibots - Robot Pembuat sushi & Ramen Zushioda Yatai


UPDATE!!!
on March 2014

Berdasarkan banyaknya request dari para pelanggan kami, untuk menambahkan menu ramen. kali ini perkenanlah kami untuk mempersembahkan special menu Spicy Miso Ramen yang keunikan rasanya tidak akan anda temukan di tempat lain!!

CHIRISASU RAMEN

No Pork, No MSG, No Sake & Mirin, No preservative, No Food Coloring








supplier bahan makanan jepang termurah dan lengkap di Jakarta
daftar harga bahan makanan jepang
pricelist bahan menu makanan jepang
bahan baku makanan impor jepang grosir murah

shoyu
soy sous
shoya
sake
mirin
hondashi
ajinomoto
furikake
katsuobushi
tobiko
tubiko
ikura
sakana
salmon
shake
sashimi
unagi kabayaki
tuna bluefin
maguro yellowfin
karei
aji
shima aji
tatsuo
katsuo
konbu
wakame
chuka idako
chuka wakame
chuka kurage
takoyaki
tongkatsu
teriyaki sauce
yakiniku sauce
tare ramen
udon
kitsune
udon
soba
casoba
somen
ramen
nama udon
nama ramen
edamame
goma
gomakuro
ginang
wasabi
gari soga
tsunomono
takuan
takuang
tempurako
panko
ichimi
tonggarasi nanami
rayu
layu
basashi
kujira
toro
cutoro
otoro
kampachi
kanpachi
salmon belly
shake
ebi
amaebi
sishamo
robatayaki
ika
ayu
iwashi
iwase
kinki
gindara
lucifer
shijimi
awase
asare
miso pasta
ponzu
gomadare
sakana
buta
niku
niniku
anago
botan ebi
shako
saba
furikake
kushiage
sanma
namazu
katsu
shabu shabu
sukiyaki
teppanyaki
donburi
bento
kudamono
cawanmusi
tofu
kani
agedashi
kobachi
hotate
kobashira
Chuka chilika
oyakodon
kare
okaka
onigiri
tori
gyu
sanshoyaki
katatsumuri
koshou
inari age
sayuri
sayori
tokachi
hamaguri
kaigara
kaki
nishiki
kosihikari rice
botan rice
kokuho rice
beras sushi
mayonaisse
mayones
spicy mayo
kani kamaboko
daun oba
sasa
daun menthol
daikon
kyuri
horensho
miyoga
negi
tamanegi
teppanyaki
omizu
sochu
koekuchi
kikkoman
yamasa soy sauce
usukuchi
nikiri
yanagiba
deba
usuba
santoku
takojiki
sio
sato
katakoriko
sarada
ninjin
futtomaki
ogura
macha aisu krimu
teh jepang
ocha
sencha
bancha
ocha
kohii
japangono
daikon
ninjin
aburage
jagaimo
mochi
ebiko
mentaiko
kuromiso
akamiso
furusatomiso
toriyaki
dorayaki
taiyaki
nihon ryori
jensai
omakase
kaiseki
sushi
bimbimbap
nigiri
makimono
nakamaki
futomaki
uramaki
hosomaki
gunkan
inari zushi
temaki
temari
hakomaki
oshizushi
yakimono
gyu tori teriyaki
beef chicken teriyaki
gyu tori yakiniku
beef chicken yakiniku
shabu shabu
sukiyaki
oden
tsunomono
oshimono
menrui
ramen
udon
shirataki
soba
chasoba
agemono
tempura
katsu
ebi tempura
gyu tori katsu
ebi furai
gyu tori furai
bento
donburi
shakedon
una don
gyudon
karage
shioyaki
yakimono
robatayaki
takoyaki
kudamono
suika
yuzu
renge
ringo
nashi
orenji
pikuru
Komugiko
ume
sake
shocu
sochu
sapporo bear
Tōmorokoshi
wain
budo
papaiya
Kyassaba
Satsumaimo
Satoimo
Jagaimo no kaikei
moyashi
ichigo
kaki
Mangosuchin
kyoho
kiwano
sushi box
sushi package
japanese food
paket makanan jepang

Sushi zushioda halal

Sushi zushioda halalkah??



Meninjau ke-Halalan Sushi

Sushi adalah makanan asal negeri Oshin yang populer di Indonesia. Di Korea dikenal dengan sebutan Kimbab. Bagi yang menghindari produk kolesterol tinggi Sushi adalah pilihan yang menyehatkan. Bagi para Ibu, Sushi pun bisa jadi bekal yang menarik buat anak-anaknya.
Dengan bahan dasar nasi Jepang, sayur mayur (lobak, wortel, jahe dll), nori dan ikan, memang dari segi kesehatan cukup memenuhi kadar gizi. Namun apakah cukup bahan dasar itu dalam pembuatan Sushi? Ternyata tidak, ada bahan penolong yang ditambahkan untuk menciptakan rasa yang sempurna bagi Sushi. Pertanyaan yang mencuat bagi penikmat Halal, apakah Halal panganan yang bernama Sushi ini?
Yuk kita lihat bahan-bahan baku dan penolongnya..
Bahan Baku Sushi
1. Nasi yang berasal dari Jepang, bisa ditemukan beras Jepang di supermarket, eksperimen menggunakan nasi yang berasal dari Indonesia atau ketan ternyata tidak cocok.
2. Timun Jepang
3. Lobak yang direndam kunyit sehingga menghasilkan lobak yang berwarna kuning
4. Fusian (isian): Ikan, Udang, Sosis (tergantung selera)
5. Nori
Bahan Penolong:
1. Wasabi
2. Vinegar
3. Mayoinase
4. Kecap Asin
5. Teriyaki
Lalu dimanakah titik kritis kehalalan Sushi ini?? Yuk kita bredel satu persatu
1. Nasi yang dimarinade menggunakan vinegar atau cuka, biasanya yang digunakan adalah cuka produk impor, yang belum jelas kehalalannya. Apakah cuka ini hasil samping produk Khamr atau bukan. Nasi yang tadinya Halal menjadi terkontaminasi bahan syubhat ini
2. Nori, berupa rumput laut yang dikeringkan sebagai pembungkus nasi, titik kritisnya adalah bumbu/flavor yang disertakan dalam produk Nori
3. Wasabi, adalah produk yang berasal dari pure Lobak. Namun mesti jelas apakah pure lobak ini tidak mengandung bahan tambahan yang syubhat seperti flavor
4. Kecap Asin yang digunakan sebagai celupan, biasanya yang digunakan adalah Jenis Kikkoman, setelah eksperimen kecap asin dari produk lokal ternyata mengurangi cita rasa celupan untuk sushi. Kecap asin titik kritisnya adalah media fermentasi dan apakah ada penggunaan khamr.
5. Saus Teriyaki, titik kritisnya adalah pada gula dan bahan hewani sebagai bahan pembentuk teriyaki
6. Mayoinase, titik kritisnya adalah lecithin dan emulsifier yang digunakan dalam produk tersebut.
Bagaimana dengan produk Sushi yang ada di Indonesia? Menurut informasi dari Majelis Ulama Indonesia, belum ada yang bersertifikat Halal. Wah, sangat mengejutkan tentunya. Namun ini adalah pilihan yang berpulang ke diri kita, akankah kita mengambil yang HALAL atau tidak.
Sebagai muslim tentu kita akan memilih yang HALAL, karena HALAL adalah Jalan hidup kita.
Salam Halal is My Way
Aisha Maharani
* Hasil interview dengan Chef di acara Fun Cooking Class Hijabers Mom, Juni 2013

Halalkah Sushi & Sashimi

Ustadz, saya suka sekali makan sashimi (irisan daging/ikan mentah). Tapi saya hanya makan sashimi ikan. Ada sedikit keraguan di hati saya karena saya pernah mendengar bahwa kita tidak dibenarkan makan makanan yang masih berdarah (mentah), sedangkan ikan yang saya makan sama sekali tidak ada darahnya (ikan salmon dan udang). Bagaimana hukumnya memakan salmon mentah atau sushi jenis lainnya. Terima kasih.
Wassalaam,
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Secara umum, darah itu memang hukumnya najis, sehingga haram untuk dimakan. Sebagaimana disebutkan di dalam firman Allah SWT berikut ini:
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالْدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلاَّ مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَن تَسْتَقْسِمُواْ بِالأَزْلاَمِ ذَلِكُمْ فِسْقٌ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِن دِينِكُمْ فَلاَ تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّإِثْمٍ فَإِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Al-Maidah: 3)
Namun apa yang diharamkan di suatu dalil, boleh jadi dikecualikan dengan dalil lainnya. Salah satunya adalah pengecualian hukum memakan bangkai. Kalau di dalam ayat di atas, secara umum bangkai itu haram, namun bila ada dalil lainnya yang menyatakan kehalalan jenis bangkai tertentu, maka yang dikecualikan itu hukumnya halal.
Untuk menjawab masalah ini, kami ingin menyampaikan sebuah hadits dari Rasulullah SAW tentang hukum hewan yang hidup di laut. Hadits ini kalau kita rujuk kepada sebabnya, sebenarnya bukan secara langsung membicarakan hukum makan ikan. Melainkan jawaban atas pertanyaan tentang kebolehan berwudhu’ dengan menggunakan air laut.
Suatu ketika ada serombongan shahabat melakukan perjalanan di laut lepas. Bekal air yang mereka bawa sangat terbatas. Hanya cukup untuk minum saja. Padahal mereka tetap wajib shalat dengan berwudhu’ sebelumnya. Tapi bekal air itu pasti tidak cukup bila digunakan untuk wudhu’. Lantas mereka berijtihad untuk berwudhu’ dengan menggunakan air laut.
Sekembalinya mereka bersama Rasulullah SAW, segera saja mereka bertanya tentang hukum berwudhu’ dengan menggunakan air laut.Jawaban yang diberikan oleh beliau SAW ternyata juga dilengkapi dengan penjelasan lainnya, bukan hanya kebolehan berwudhu’ dengan air laut, bahkan juga hukum lainnya tentangkebolehan memakan bangkai hewan laut. Jawaban beliau SAW singkat tapi padat.
هو الطهور ماؤه الحل ميتته
(Laut itu) suci airnya dan halal bangkainya.
Dari penjelasan nabi SAW ini jelaslah bahwa jangankan darah ikan, bahkan bangkai ikan sekalipun tetap halal dimakan.
Selain itu kehalalan bangkai ikan itu juga diperkuat dengan adanya hadits lainnya, sebagaimana yang kami kutipkan berikut ini:
ابن عمر رضي الله عنهما: أحلت لنا ميتتان ودمان, فأما الميتتان فالحوت والجراد, وأما الدمان فالكبد والطحال
Dari Ibnu Umar ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Telah dihalalkan untuk bagi kita (muslim) dua bangkai dan dua darah. Dua bangkai itu adalah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah itu adalah hati dan limpa.” (HR. Ad-Daruquthuni)
Maka memakan darah ikan, atau bahkan bangkai ikan, hukumnya halal dan dibenarkan dalam syariah Islam. Bahkan meski ikan itu masih mentah, sebagaimana kebiasaan bangsa Jepang.
Kalau pun seseorang merasa jijik karena tidak terbiasa memakan ikan mentah, rasa jijiknya itu tidaklah mengubah hukumnya. Hukumnya halal, tetapi kalau masalah selera seseorang tentu tidak bisa dipaksakan.
Demikian jawaban kami, wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

sumber : www.daulahislamiyyah.com